KOTA BEKASI - Indonesia akan memberlakukan larangan ekspor bauksit mulai pertengahan 2023, langkah terbaru negara tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan pemrosesan sumber daya alam mineralnya di dalam negeri.
Bauksit adalah bijih bahan mentah yang digunakan untuk membuat aluminium.
Indonesia adalah produsen terbesar keenam dunia dan memiliki cadangan terbesar kelima, menurut laporan US Geological Survey. Ekspor bauksit yang diputihkan juga akan dilarang.
Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan larangan ekspor bijih bauksit dan mendorong pengembangan bauksit olahan di dalam negeri,” kata Presiden Joko Widodo dalam siaran pengarahan di YouTube. Artinya, “nilai tambah dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini telah mengejar kebijakan yang dirancang untuk menciptakan lapangan kerja dan pendapatan dengan mengolah lebih banyak sumber daya alamnya di dalam negeri, daripada hanya mengirimkan dan mengekspor bahan mentah.
Jokowi, begitu Presiden dipanggil, mengatakan bulan ini bahwa Indonesia tidak akan mengikuti model ekonomi terbuka murni yang dia tuduh telah melemahkan prospek pertumbuhan Amerika Latin selama beberapa dekade.
Dia juga menandai pada hari Rabu bahwa ada kemungkinan lebih banyak kebijakan larangan pengiriman bahan mentah yang akan datang pada tahun 2023.
Aluminium naik 0,7% menjadi $2.390 per ton di London Metal Exchange pada pukul 14:50. di Singapura. Logam ini digunakan dalam segala hal mulai dari kaleng minuman hingga pesawat terbang dan lemari es.
Larangan bauksit dapat menaikkan harga dalam jangka pendek karena gangguan tersebut, kata Yi Zhu, seorang analis senior untuk logam dan pertambangan di Bloomberg Intelligence.
Pasokan dari Indonesia menyumbang 16% dari total impor China tahun ini hingga Oktober dan, dengan meningkatnya pembelian negara dari Guinea, dampaknya terhadap industri aluminium kemungkinan akan terbatas, katanya.
Konsentrat Tembaga
Pemerintah Indonesia sebelumnya juga telah memberikan sinyal kemungkinan larangan ekspor konsentrat tembaga, yang dapat memukul pasar global yang menghadapi kekurangan pasokan yang besar karena transisi energi semakin cepat.
Indonesia telah merebut kendali atas Grasberg, tambang tembaga terbesar kedua di dunia, dari perusahaan pertambangan internasional termasuk Freeport-McMoRan Inc. pada tahun 2018.
Indonesia pernah menghentikan ekspor bauksit sebelumnya.
Larangan pada tahun 2014 memukul keras industri aluminium China, karena negara Asia Tenggara itu mengandalkan sekitar dua pertiga dari pasokan luar negerinya
Pada saat itu Pabrik peleburan China merespons dengan berinvestasi besar-besaran dalam mendiversifikasi sumber mineral mereka, terutama dari Guinea.
Jakarta sudah melarang ekspor bijih nikel. Itu mendorong perusahaan China untuk menginvestasikan miliaran dolar untuk mendirikan operasi di pulau Sulawesi dan Halmahera, di mana mereka telah membangun kilang, peleburan, dan sekolah metalurgi.
Nilai ekspor nikel negara itu sejak itu melonjak. Namun, langkah kebijakan tersebut telah memicu tentangan dan protes dari negara-negara pengimpor.
Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO memutuskan bulan lalu bahwa larangan ekspor bijih nikel oleh Indonesia melanggar aturan perdagangan internasional menyusul keluhan dari Uni Eropa.
Indonesia kemudian mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Apa kebijakan larangan ekspor bahan mentah sumber daya alam dan mineral dari Pemerintah Indonesia selanjutnya?
(Red)