Heri Purnomo (Her Pur) Hadiri Penanaman Pohon Serentak DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi


Kota Bekasi - Heri Purnomo anggota DPRD komisi 4 kota Bekasi Hadir di Dalam rangkaian HUT ke-50 tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Penanaman Pohon serentak se - Jabar, Perkuat Ketahanan Pangan di Kota Bekasi yang berlokasi di kelurahan sumur batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Minggu (15/01/2023).


Dikesempatan ini, anggota Komisi 4 DPRD kota Bekasi Heri Purnomo mengatakan, kegiatan menanam ini dilakukan serentak oleh seluruh DPC PDIP se- Jabar.


“Jadi bukan kota Bekasi saja, tapi masing-masing DPC PDIP Kab/Kota se-Jabar juga melaksanakan kegiatan yang sama di daerahnya masing-masing, ” ujarnya.

 

Disela – sela kesibukannya pada kegiatan penanaman pohon, anggota DPRD kota Bekasi dari PDIP kota Bekasi tersebut menyampaikan bahwa yang ditanam itu merupakan non pangan yang berjenis buah-buahan.


“Kita dari DPC, PAC, ranting dan para kader simpatisan PDI Perjuangan, warga kelurahan sumur batu, para RT, RW Se- Kelurahan Sumur Batu yang melakukan penanaman pohon ini" jelasnya,


Ia juga menyebutkan, sebenarnya ada 10 jenis tanaman pangan yang direkomendasikan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. “Namun karena melihat topografi dan kesesuaian tanah, yang paling cocok ditanam di wilayah ini adalah pohon buah seperti mangga, jambu, durian, dan lainnya ungkap Bung Her Pur (sapaan akrabnya)



Lebih lanjut, kegiatan tanam serentak non pangan yang jenisnya buah-buahan ini adalah bagian dari penerjemahan Tri Sakti Bung Karno, yakni berdikari dalam bidang Politik. Dan Untuk bisa berdikari dalam bidang ekonomi, maka salah satunya harus punya kekuatan pangan.


“Apalagi beberapa tahun ke depan, diprediksi akan terjadi krisis pangan global. Jadi saat ini, PDI Perjuangan fokus untuk memperkuat ketahanan pangan, agar Indonesia tidak jadi negara terdampak krisis,” tegasnya.


Sementara itu, Kegiatan Penanaman Pohon serentak ini,memang konsen di pangan non beras. Hal itu sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDIP Hj Megawati Soekarnoputri.


“Sejak dulu, untuk memenuhi kebutuhan pangan, nenek moyang kita tidak hanya mengandalkan beras, tapi banyak pangan lainnya yang bisa jadi pengganti beras,” tutupnya.


(Red)

Lebih baru Lebih lama