Setelah 1,5 Tahun Bertapa di Humas, Aipda Ambarita dan Bang Jack Akan Kembali Turun Gunung


Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran akan menggeser kembali posisi Aiptu Jakaria alias Jacklyn Chopper dan Aipda Ambarita. Dua polisi nyentrik ini saat ini bertugas di Humas Polda Metro Jaya.


Pernyataan Fadil itu disampaikan ketika rilis akhir tahun 2022. Aiptu Jacklyn dan Aipda Ambarita menjadi pembawa acara dalam agenda tersebut.


Ambarita dan Zakaria menjadi pembawa acara (master of ceremony/MC) pada acara rilis akhir tahun Polda Metro Jaya.


Zakaria yang akrab disapa Bang Jack mengaku grogi menjadi MC. Dia berseloroh, selama berkarir menjadi polisi, biasanya memegang senjata.


"Grogi jadi MC. Bukan apa-apa, Lae. Biasanya gue megang senjata 27 tahun, ini kali ini gue megang mic, Lae," ujar Jack.


Ambarita, yang juga dikenal sebagai anggota Sabhara, menyatakan hal serupa.


"Itu makanya tangan gemetaran," ucap Ambarita.


"Sama kayak, Lae, biasanya pegang setang motor," timpal Jack.


Meski gemetaran, Ambarita mengaku akan total menjalani tugasnya.


"Dari tadi saya gemetaran. Tapi itu semua wujud kecintaan kita kepada Pak Kapolda Metro. Yang luar biasa itu bukan karena kita di depan, tapi karena rilis akhir tahun Polda Metro Jaya yang dipenuhi dengan inovasi," ucap dia.


Selama mendengar curahan hati (curhat) Jack dan Ambarita yang grogi menjadi MC, Fadil tertawa-tawa. 


Fadil pun mengatakan akan mengembalikan Jack dan Ambarita ke satuan asalnya.


Fadil mengatakan hal itu setelah dipancing dengan pembicaraan soal Kombes Endra Zulpan yang dimutasi sebagai Kabid Humas Polda Metro berdasarkan Telegram Rahasia (TR).


Lantas, Fadil menawarkan Jack dan Ambarita untuk dipindahkan ke tugas yang baru di tahun 2023.


"Buat Jack dan Ambarita, kamu mau namaya ada dalam TR? TR itu ada dua konsekuensinya 2023 akan ada harapan buat Jack dan Ambarita," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (31/12/2022).


Fadil mengatakan, Jack akan dikembalikan ke bidang reserse. Sementara Ambarita juga dikembalikan ke posisi lama sebagai tim patroli kepolisian.


"Ambarita akan kembali hadir di jalan bersama Perintis Presisi," kata Fadil di Balai Pertemuan Metro Jaya, Sabtu. 


Ruangan itu pun seketika riuh disambut tepuk tangan anggota polisi hingga tamu yang hadir.


Fadil menyebut keputusan memindahkan Jack dan Ambarita ke Humas Polda Metro untuk menambah wawasan baru bagi keduanya. Jenderal bintang dua polisi ini berharap ada hal dipelajari selama 1,5 tahun di bidang kehumasan.


"Sudah 1,5 saya suruh bertapa mereka. Mudah-mudahan dalam pertapaannya menemukan suatu yang baru. 


Terakhir mereka akan jadi sosok polisi dicintai dan dibanggakan oleh seluruh masyarakat Jakarta.


Ia pun berseloroh bahwa dirinya kalah dengan sosok Ambarita dan Jakaria. Sebab, keduanya lebih dikenal oleh warga Jakarta.


"Saya kalah sama Ambarita dan Jack, mereka selalu berada di hati masyarakat Jakarta, itu yang anda semua harus belajar dari mereka berdua," kata dia


Keduanya dijanjikan Fadil akan kembali ke bidangnya semula, yakni Aipda Ambarita ke bagian polisi patroli, dan Aiptu Jacklyn Choppers ke bagian reserse.


"Ambarita akan kembali ke jalan bersama Tim Perintas Presisi, Jack akan kembali ke Reserse menjadi Reserse humanis," kata Fadil.



Profil Aipda Ambarita


Sosok polisi Aipda Monang Parlindungan Ambarita, atau dikenal Aipda Ambarita kembali menjadi sorotan.


Aipda Ambarita adalah polisi viral yang namanya dikenal melalui YouTube.


Aipda Ambarita dikenal sebagai sosok polisi tegas yang ditakuti para pelaku kejahatan di jalanan Ibu Kota Jakarta.


Saat ini Aipda Ambarita menjabat sebagai Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya.


Sebelum dimutasi ke Bidang Humas Polda Metro Jaya, Aipda Ambarita memimpin Raimas Backbone, tim pengurai massa Polres Jakarta Timur di bawah Direktorat Sabhara.


Raimas sediri adalah singkatan dari pengurai massa.


Tim ini memang bertugas mengurai, membubarkan, menceraiberaikan, dan melokalisasi massa yang melakukan tindakan anarki yang berpotensi mengganggu kamtibmas.


Ia bersama timnya kerap menyikat habis para orang-orang yang berpotensi melakukan pelanggaran hukum sehingga tindak kriminal di jalanan ibu kota dapat dicegah.



Profil Aiptu Jakaria


Ia dikenal dengan nama beken Jacklyn Choppers (45). Dengan gaya nyentrik dan rambut gondrong terurai, anggota Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya itu tak pernah absen mengungkap kasus kejahatan kelas atas.


Mulai dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei, pemilik nama asli Jakaria ini tak pernah absen ambil bagian dalam mengungkap kasus-kasus tersebut.


Dapat dipastikan, Aiptu Jakaria atau yang lebih akrab disapa Bang Jeck ini hidup berdampingan dengan bahaya. Namun, tak pernah terpikir baginya untuk keluar dari dunia yang penuh dengan risiko ini.


“Cita-cita gue itu jadi polisi. Pekerjaan nomor satu,” tegas Jeck.


Imbas sifat getol Jeck dalam menangkap penjahat, tak sedikit yang menaruh dendam terhadapnya.


Keluarga terdekat Jeck pun jadi pelampiasan sasaran kemarahan mereka.


Contohnya, pada tahun 2005, beberapa tetangga menyambangi rumah keluarga Jeck untuk mengusir dan menyuruh mereka segera pindah dari rumah yang saat itu mereka tempati.


Pasalnya, Jeck baru saja menangkap bandar narkoba yang tinggal tak jauh dari kediamannya.


“Tetangga sendiri gue tangkep. Jadi mereka marah,” ujar Jeck.


Tak hanya itu, anak dan istri dari Jeck sempat jadi sasaran penculikan oleh salah seorang penjahat.


“Ada yang datang ke rumah waktu Bapaknya (Jeck) baru aja berangkat. Ini (anak) baru dua bulan. Bapaknya katanya kecelakaan. Jadi ini disuruh ikut,” tutur Tina (43), istri dari Bang Jeck.


Namun, Tina tak lantas percaya dengan hal tersebut.


Pasalnya, Jeck baru saja berangkat beberapa saat sebelum orang tersebut datang, sehingga ia merasa tak mungkin dalam waktu yang sangat singkat Jeck mengalami kecelakaan.


(Red)




Lebih baru Lebih lama