VIRAL !! PENEMUAN HARTA KARUN 2 MILIAR TON EMAS MILIK RI DI PEGUNUNGAN NTB


NTB - Publik dibuat gempar dengan berita penemuan 'harta karun' emas dan tembaga sebesar 2 miliar ton di pegunungan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Sebagian orang tak percaya dengan temuan tersebut sebab 'harta karun' tersebut ditemukan di wilayan pegunungan


Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu sempat menyampaikan adanya temuan sumber daya mineral berupa emas dan tembaga sebesar 2 miliar ton di tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, NTB.


Hal tersebut tentunya menjadi kabar yang menggembirakan bagi Indonesia. Lantas bagaimana kabar terbaru dari temuan tersebut?


Berikut beberapa fakta temuan 'harta karun' 2 miliar ton emas di pegunungan Dompu


2 Miliar Ton Emas Ditemukan di Kecamatan Hu'u


Dua miliar ton emas dan tembaga ditemukan di Tambang Onto, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), wilayah proyek tambang PT Sumbawa Timur Mining (STM).


President Director of PT Sumbawa Timur Mining Bede Evans mengeluarkan pernyataan resmi membenarkan temuan kekayaan alam yang tersimpan di perut Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut. 


Mineral itu ditemukan ketika PT STM melakukan penyelesaian estimasi sumber daya untuk deposit Onto.


"Lokasinya di Kecamatan Hu'u Dompu dengan total sumber daya mineral terindikasi sebesar 2,09 miliar ton, yakni 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram/emas. Ini berarti setiap ton batuan/ore yang diekstraksi dapat mengandung rata-rata hingga 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas," kata Bede Evans dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).


Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin menyampaikan berdasarkan laporan perusahaan yang terakhir, proses kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut masih berlangsung. Terutama untuk memastikan peningkatan status sumber daya di kutip dari CNBC Indonesia pada Selasa (20/12/2022).


"Kalau dari press release nya yang terakhir memang April 2022, jadi secara sumber daya belum ada peningkatan lagi, namun perusahaan masih melakukan kegiatan eksplorasi berupa pemboran utk peningkatan status sumber daya," ungkapnya


Seperti diketahui, PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) selaku pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998 hingga memang masih melakukan pencarian cadangan emas di tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.


Adapun, jika Kontrak Karya (KK) sudah dipegang oleh Sumbawa Timur Mining sejak tahun 1998, itu artinya perusahaan sudah 24 tahun melakukan kegiatan eksplorasi mencari 'harta karun' emas tersebut.


Presiden Direktur STM, Bede Evans menjelaskan potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu'u milik PT STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Terutama yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.


Saham STM sendiri secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%). "Saat ini tim engineering kami terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu'u ke depannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan," ujarnya kepada CNBC Indonesia.



Sebelumnya, Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono mengatakan 'harta karun' sumber daya di daerah Onto, Dompu, NTB secara geologi menunjukkan tipe endapan emas yang memungkinkan memiliki total sumber daya mineral yang cukup besar. Terutama berupa emas dan tembaga dengan potensi 2 miliar ton.


Wilayah tersebut memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,5 miliar ton dengan kadar 0,96% Tembaga dan 0,58 gram/total Emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1 miliar ton dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.


"Jadi tipe endapan ini memiliki volume yang luas, sehingga memungkinkan memiliki total sumber daya mineral emas dan tembaga yang cukup besar sebesar sekitar 2 miliar ton. 


Sumber daya apa saja, yang 1,5 miliar ton sumber daya tertunjuk terdiri dari tembaga 0,96% dan emas 0,58 gram per total," kata Budi


Namun Belum Ada Kepastian Tahun Berapa Proyek Hu'u Menjadi Operasi Pertambangan


Dalam melakukan penggalian ataupun pengambilan tembaga dan emas (deposit Onto), President Director of PT Sumbawa Timur Mining Bede Evans mengaku mendapatkan tantangan teknis yang perlu diatasi karena depositnya jauh di bawah tanah.


"Oleh karena itu, penambangan bawah tanah satu-satunya metode penambangan yang layak. Kami optimis dapat menemukan solusi teknis untuk tantangan ini. Namun, harus realistis masih belum ada kepastian bahwa proyek Hu'u akan menjadi operasi pertambangan," tegasnya.


Pihaknya juga enggan memberikan pernyataan soal kepastian tahun berapa proses eksplorasi dilakukan di Tambang Hu'u, namun diperkirakan akan dilakukan 2030 atau 2035. "Terlalu dini untuk berkomitmen pada tahun tertentu. 


Tetapi kami optimis akan mulai beroperasi antara tahun 2030 dan 2035," ucapnya.


(Red)

Lebih baru Lebih lama