Babak II Dugaan Sistematis Kotor Kuliner Galaxy Semakin Kuat

Suasana Malam di Kuliner dekat Folder Galaxy


Kota Bekasi - Kawasan kuliner di sekitar folder Perumahan Galaxy masih tetap berjalan walaupun sudah ada surat Pengakhiran Kerjasama dari Pemkot Bekasi secara sepihak ke pengelola yang sah menurut perjanjian No: 70 Tahun 2020 dan No: 05/TWK/VIII/2020 dan dengan Surat Pengakhiran Kerjasama No: 134.4/7697/SETDA.Ks Tahun 2022, yang notabene dilakukan secara sepihak ( dugaan diatur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan cara sistematis kotor agar pengelola yang berhak seolah tidak melakukan kewajibannya dan di akhiri padahal di usir secara halus dan rapih ).


Seharusnya setelah ada pengakhiran kerjasama sepihak itu, lahan kuliner tersebut di kembalikan seperti semula dan tidak ada aktifitas disana. Namun kenyataan di lapangan adalah masih banyak berjejer para pedagang yang melakukan aktifitas jual beli.


Terdapat kurang lebih 20 tenda pedagang berjejer di sana. Rp.2.000.000 perbulan harus di bayarkan para pedagang kepada pengelola sebagai uang sewa.


Siapa pengelola disana?


Kemana mengalirnya uang sewa dari para pedagang itu??


Apa ini PUNGLI yang tersistematis??


Paling utama adalah ‘SIAPA YANG BERMAIN DISANA ‘ karena selama kurang lebih 30 Bulan ini berjalan langgeng tanpa di sentuh oleh aparat pemerintahan bahkan cenderung di biarkan.


” Saya menjabat Lurah disini kurang lebih baru 1 tahun. Saya datang di sini kuliner itu sudah ada” jawab Awis sebagai Lurah Jaka Setia saat awak media realtimenews.id mendatangi Kantor Kelurahan Jumat 17/02/2023 untuk meminta keterangan mengenai kisruh di kawasan kuliner Galaxy ini.


” Saya sudah mediasi dua belah pihak untuk mencari solusi namun tidak di temui jalan keluar alias buntu” ujar awis lagi.


” Mengapa saya tidak bertindak setelah tahu ada pengakhiran kerja sama dari Pemkot untuk kawasan kuliner tersebut karena saya anggap ini adalah kewenangan Pemkot dalam hal ini BPKAD, dan tidak ada surat atau perintah dari Pemkot ke saya untuk mengosongkan lahan tersebut."


"Yang terpenting buat saya adalah wilayah saya kondusif, itu saja ” tambahnya lagi.


” Dan untuk pembayaran Rp.2.000.000 perbulan dari pedagang, saya tidak tahu menahu ” jawabnya dengan santai.


Awak media realtimenews.id datang ke lokasi kuliner pada Sabtu malam 18/02/2023 untuk melihat langsung ramainya aktifitas jual beli di lokasi.


Ada 2 buah bangunan permanen disana, 1 untuk toilet umum dan 1 lagi seperti sebuah pos keamanan yang berubah fungsi untuk berdagang.


” Kami bayar Rp.2.000.000 perbulan kepada pengelola ” ujar salah seorang pedagang yang menggunakan tenda yang tidak mau di sebutkan namanya saat di mintai keterangan oleh awak media.


” Yang kelola disini Bu RW karena Pak RW sudah almarhum, itu rumahnya yang di seberang jalan bang ” tambah pedagang itu lagi.


Saat awak media menemui Camat Bekasi Selatan untuk konfirmasi pada Senin 20/02/2023 mengenai hal terkait beliau mengatakan ” saya belum tau isi Perjanjian Kerja Sama tersebut jadi saya belum tahu kewenangan saya sebagai Camat pada area kuliner itu” ujar Karya Sukmajaya selaku Camat Bekasi Selatan.


“Dan masalah terkait adanya kisruh di dalam hak pengelola saya tidak mengetahuinya, soal adanya pengakhiran hubungan kerjasama saya juga tidak tahu” tambah Karya lagi.


Saat di beritahu jika memang sudah ada pengakhiran kerjasama yang kenyataannya ini dilakukan secara sepihak saja maka lahan tersebut harus kosong dan tidak boleh ada tenda pedagang disana, Camat Karya hanya ‘menganggukan kepala’ saja.


Saat di tanyakan apakah ada pengajuan pengelola baru terkait lahan kuliner tersebut,” seingat saya belum pernah ada pengajuan pengelola baru terkait pengelola lahan kuliner tersebut ” dengan nada datar Karya menjawab.


Selama 26 Bulan kuliner ini di kelola oleh bukan orang yang berhak berdasarkan surat perjanjian sewa, hal ini sudah dilaporkan ke Pemkot dalam hal ini BPKAD namun tidak ada penyelesaianya bahkan terkesan dibiarkan saja.


Masih banyak berdiri tenda-tenda pedagang yang membayar Rp. 2.000.000 perbulan.


Kemana mengalirnya uang yang bila di hitung bukan jumlah yang sedikit.


Siapa bermain disana? sehingga berjalan hampir 30 bulan yang seolah dibiarkan saja bahkan diduga kuat menjadi ajang bancakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. 


Dugaan dengan cara cara sistematis kotor untuk ambil alih kawasan kuliner Galaxy ini semakin kuat saja. 


(Im)


Artikel ini sudah tayang di:


https://realtimenews.id/babak-lanjutan-dugaan-sistematis-kotor-kuliner-galaxy-semakin-kuat/

Lebih baru Lebih lama