Dinamika Cuaca Saat Periode Nataru 2023/2024


Viralbekasi.com - Berdasarkan analisis BMKG terkini, hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia selama periode NATARU 2023/2024.


Kondisi tersebut di atas dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer sebagai berikut :


Sirkulasi angin di Laut Cina Selatan (LCS) masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia, sehingga potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat. 


Sirkulasi di LCS ini diidentifikasi sebagai Bibit Siklon Tropis 18W yang bergerak ke arah barat menuju daratan Semenanjung Malaysia dan berpotensi rendah menjadi sistem siklon tropis.


Sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator, kondisi ini diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena MJO (Madden Jullian Oscillation) di sebagian wilayah Indonesia.


Fenomena ini turut memicu kurangnya tutupan awan pada siang hari, mengakibatkan pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35°-37°C. 


Kondisi suhu terik pada siang hari ini diprediksikan masih dapat terjadi hingga 3 hari ke depan di sebagian wilayah Jawa - Nusa Tenggara.


Potensi Hujan Sepekan Kedepan


Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas dan adanya sinyal aktif fenomena Gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan, maka potensi hujan SEDANG-LEBAT pada


periode tanggal 23 Desember 2023 - 1 Januari 2024 dapat terjadi di sebagian wilayah :


Aceh


Sumatra Utara


Sumatra Barat


Riau


Kep. Riau


Jambi


Bengkulu


Sumatra Selatan


Kep. Bangka Belitung


Lampung


Banten


Jawa Barat


Jawa Tengah


Jawa Timur


Kalimantan Barat


Kalimantan Tengah


Sulawesi Selatan


Papua


Imbauan


BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode NATARU 2023/2024, akses informasi cuaca dan peringatan dini cuaca lebih lengkap dapat diakses di apps @InfoBMKG


Sumber: BMKG

Lebih baru Lebih lama