Polenk terkenal di youtube dengan lagu "Hey Nona" lagu dengan Ukelele tiga senar yang banyak di cover oleh musisi-musisi konten kreator di youtube.
Polenk juga menjadi salah satu sosok aktor dalam Film A punk Daydream (2019) film dokumenter punk jalanan di Indonesia yang di produseri Kristian Van der Heyden dan memenangkan beberapa Festival Film di Eropa.
Kristian Van der Heyden
Kristian Van der Heyden memulai karir di Harald House Belgia pada tahun 2016, Kristian kemudian tinggal dan bekerja di Los Angeles sebagai penulis/produser dan aktor selama 8 tahun.
Ia memproduseri A punk Daydream (2019) karya Jimmy Hendrickx, sebuah film dokumenter tentang punk jalanan di Indonesia, yang ditayangkan perdana di Festival Film Rotterdam pada tahun 2019.
Film dokumenter ini memenangi 2 penghargaan di Firenze Film Corti 2020 kategori best foreign film dan Vesoul Asian Film Festival kategori Youth Award dan masuk 9 Nominasi penghargaan di beberapa festival film internasional.
Kristian Van der Heyden mengatakan bahwa punk jalanan di Indonesia menyanyikan tentang kesetaraan, mereka menyanyikan tentang lingkungan alam dan mereka menyanyikan apa yang terjadi di Negaranya selama bertahun-tahun.
"Mereka punya penampilan yang mengagumkan, budaya yang mengagumkan dan komunitas yang mengagumkan, namun yang tragis mereka tidak mendapatkan dukungan, menurut saya itu tidak adil dan mereka tahu itu tidak adil" ungkap Kristian Van der Heyden
Jimmy Hendrickx
Jimmy Hendrickx (1979, Belgia) adalah seorang sutradara dan aktor. Dia mengajar penyuntingan film di School of Arts di Ghent selama beberapa tahun sebelum berkeliling dunia mencari inspirasi untuk proyeknya sendiri.
Film dokumenter pendeknya Semalu (2013) diterima dengan baik dan diputar di puluhan festival internasional.
Pada tahun 2012, Hendrickx berangkat ke Indonesia dan mengembangkan A Punk Daydream (2019), yang tayang perdana di Rotterdam.
Jimmy Hendrickx mengatakan bahwa Punk di Eropa lahir dari kegagalan sistem agar orang normal menyadari bahwa seseatu tidak berjalan dengan normal.
"Punk di Indonesia mungkin terinspirasi dari Punk di Negara Barat Namun Punk di Indonesia bergerak ke arah yang berbeda"
"Punk di Indonesia tidak pernah jauh dari Tuhan dan Keajaiban Alam" pungkasnya
Dalam wawancara kepada media Polenk mengatakan bahwa punk jalanan bukanlah pelaku kejahatan dan kriminal namun kadang selalu diburu dan dikejar-kejar oleh dinas sosial pemerintah.
"Harapan kami kedepannya pemerintah lebih peduli kepada punk jalanan baik dalam bantuan keterampilan, lapangan kerja dan modal usaha"
"Punk jalanan juga bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia yang tentu ingin berkarya, bekerja dan berkontribusi untuk Negara Indonesia" tutup Polenk.
(Red)
