Penasehat Bamus Kota Bekasi Guntur Wijaya Putra : "Ini Pernyataan Sikap Bamus Kota Bekasi"

 


KOTA BEKASI  - Salah satu Penasehat Bamus Kota Bekasi Guntur Wijaya Putra menyikapi rencana Bamus Kota Bekasi kembali melakukan konsolidasi dan penyusunan organisasi untuk lebih aktif berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Bekasi sekaligus membawa aspirasi berbagai elemen masyarakat menegaskan bahwa keberadaan Bamus Kota Bekasi sudah harus lebih bermakna.


Hal ini ditegaskan Guntur Wijaya Putra dengan menjelaskan maksud dan tujuan perjuangan organisasi khususnya di Bamus Kota Bekasi.


Adapun  bentuk penegasan tersebut 0.1 adalah tentang pernyataan sikap.


Yang pertama menurut Guntur  Wijaya Putra  , Badan musyawarah kota Bekasi adalah masyarakat kota Bekasi yg Dinamis terdiri dari berbagai Ormas se Kota Bekasi yg Pluralis Cinta Damai.                             


Yang kedua ,Badan musyawarah Kota Bekasi sebagai mitra pemerintah Daerah Kota Bekasi siap mensukseskan program-program pemerintah Daerah Kota Bekasi, khususnya dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Kota Bekasi tahun 2024 dapat berlangsung terselenggara sesuai dengan baik, umum, bebas, rahasia dan berjalan dengan aman damai.


Ketiga , Badan musyawarah kota Bekasi akan menjaga adat istiadat Budaya Kota Bekasi Agamis yang toleransi serta lingkungan hidup yg Sehat Bermartabat Maju Mandiri Modern.   


Keempat, Badan musyawarah kota Bekasi adalah wadah ormas- ormas se Kota Bekasi yg bergabung bergotong royong untuk mewujudkan Masyarakat Kota Bekasi yg Sejahtera Bahagia.


Kelima, Badan musyawarah kota Bekasi adalah organisasi yg INDEPENDENT INKLUSIF untuk kepentingan masyarakat Kota Bekasi yg berkeadilan sosial.


" Saya bersama semua kawan kawan penasehat berharap setiap individu yg sepakat bergabung di Bamus benar-benar mempunyai PDLT (Prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela), karena kedepan Badan Musyawarah akan menjalankan program-program positif bagi kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat kota Bekasi dan sebagai mitra terdepan pemerintahan," ujar Guntur Wijaya Putra.


(Red)

Lebih baru Lebih lama