Ketika Nabi yang Namanya Paling Banyak Disebut di Al Quran Sakit Gigi



Kota Bekasi -Di antara 25 Nabi dari Nabi Adam AS Hingga Nabi Muhammad SAW ternyata ada beberapa nama nabi yang paling sering disebut namanya dalam Al Quran.


Nabi Musa AS paling sering disebut namanya, yaitu sebanyak 136 kali. Nabi Musa memiliki mukjizat antara lain Kalamullah yaitu mampu berbicara langsung dengan Allah, menghidupkan orang yang sudah meninggal, memiliki tongkat yang bisa berubah menjadi ular, membelah laut merah, dan sebagainya.


Nabi Musa merupakan nabi yang memimpin Bani Israel agar menyembah Allah SWT. Kitab Taurat pun diturunkan Alah SWT kepadanya.


Kemudian disusul Nabi Ibrahim AS sebanyak 69 kali, kemudian Nabi Yusuf AS sebanyak 58 kali. Berikutnya adalah Nabi Isa AS sebanyak 55 kali (21 kali dengan sebutan Nabi Isa AS, 11 kali dengan sebutan al-Masih, dan 23 kali dengan Ibnu (Putra) Maryam.


Dikisahkan, ketika Nabi Musa mengalami sakit gigi, ia menyampaikan keluhan dan berdoa kepada Allah agar sakit gigi yang dideranya bisa segera sembuh. Seketika Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengobati sakit giginya itu dengan tanaman obat.


“Ambillah rumput itu dan letakkan di gigimu,” 


perintah Allah kepada Nabi Musa, sebagaimana dikisahkan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nurudh Dholam (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nurudh Dholam, [Kediri: PPA, tt], halaman 11)


Setelah mendapat petunjuk dari Allah, Nabi Musa pun melaksanakan perintah-Nya. Ia memetik tanaman obat dan meletakkan di giginya yang sedang bermasalah. Seketika sakit giginya langsung sembuh berkat wasilah tanaman obat tersebut.


Beberapa waktu kemudian, sakit gigi Nabi Musa kambuh lagi. Jika sebelumnya Nabi Musa mengeluh dan berdoa kepada Allah, kali ini ia langsung memetik tanaman obat yang sama dan meletakkan di giginya yang sakit. 


Nabi Musa melakukan itu tentu karena tahu bahwa sebelumnya tanaman obat ini berkhasiat bisa menyembuhkan sakit gigi.


(Ibarat orang zaman sekarang sudah punya copy resepnya jadi ya pede saja langsung saja beli obat sakit gigi ke Apotik tanpa konsultasi sama dokter lagi)


Ternyata upayanya itu tidak berhasil. Bukannya sembuh, sakit gigi Nabi Musa malah bertambah parah.


Dalam keadaan ini, Nabi Musa langsung mengadu dan berdoa kepada Allah.


"Ya Allah bukankah kemarin Engkau memerintahkan dan menunjukkanku dengan tanaman tersebut untuk mengobati sakit gigiku?" ucap Nabi Musa.


Allah kemudian berfirman:


"Ya Musa, Aku adalah Dzat yang memberi kesembuhan, Dzat yang memberikan kesehatan, Dzat yang memberikan bahaya, Dzat yang memberikan manfaat. Pada sakit pertama kamu datang menghadap kepada-Ku maka Aku hilangkan penyakitmu. Kali ini, kamu tidak datang kepada-Ku tapi kamu datang kepada tanaman obat itu."


Dari kisah ini setidaknya ada 2 hikmah yang bisa dipetik. 


Pertama, Allah mempunyai sifat Jaiz yang bebas melakukan apapun sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Allah bisa mengangkat dan menurunkan derajat seseorang sesuai kehendak-Nya. Allah juga bisa memberi penyakit dan kesembuhan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.


Kedua, Allah adalah pemilik semua yang ada di langit dan bumi, termasuk kesehatan dan kesembuhan. Untuk itu hal yang mesti dilakukan umat Islam ketika sakit adalah berdoa memohon kesehatan dan kesembuhan kepada Allah. Selanjutnya, tetap melakukan ikhtiar lahir yaitu dengan obat dan aneka pengobatan namun tetap meyakini bahwa hal itu hanya menjadi wasilah atau perantara untuk meraih kesehatan dan kesembuhan. 


Wallahu a‘lam.


(Fer-6)

Lebih baru Lebih lama