Walikota Bekasi Terpilih harus Bekerja Jujur dan Amanah karena Pilkada Kota adalah Tangga Awal untuk Karir Politik Berikutnya


Kota Bekasi - Menjelang momen Pilkada di Kota Bekasi situasi politik semakin seru, dinamika dan konstelasi Politik antara Bacalon dan Partai-Partai yang akan mengusung para calon terus berkembang.


Saat ini (28/07/2024) banyak Bacalon Walikota dari mulai Petahana, Veteran dan Bacalon muda yang memiliki visi dan misi yang cukup bagus untuk membangun Kota Bekasi kedepannya.


Ambisi untuk meraih jabatan dan kekuasaan adalah sifat alami manusia yang selalu mengejar prestasi dan aktualisasi diri sebagai makhluk sosial di masyarakat.

 

Kota Bekasi saat ini telah bertranformasi dari kota satelit mantan Ibukota Jakarta menjadi kota super modern dengan berbagai Infrastruktur yang mungkin paling lengkap di Provinsi Jawa Barat, mulai dari Jalan Tol, MRT, Feeder Busway, Flyover, Stasiun KAI dan lainnya.


Namun para Bacalon Walikota Bekasi juga perlu ingat bahwa Kota Bekasi juga memiliki segudang masalah diberbagai sektor, ya seperti gaduh PPDB online yang ramai saat ini, masalah renovasi dan revitalisasi Pasar, Pembangunan Pasar yang mangkrak, sistem tata kota di masa lalu yang berantakan sehingga banyak pembangunan pemukiman dan komplek perumahan yang ugal-ugalan tanpa memikirkan aspek lingkungan tanah serapan air dan drainase sehingga menimbulkan banjir.


Belum masifnya pembangunan pemukiman dan komplek perumahan tanpa fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang memadai, dan sarana gedung pendidikan sekolah-sekolah Negeri yang memadai tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Bekasi.


Belum lagi masalah Kota Bekasi sebagai tempat pembuangan sampah dari Kota Jakarta yang kedepannya diharapkan Walikota terpilih nanti mampu meningkatkan nilai ekonomis dari TPST Bantargebang untuk semaksimal mungkin untuk masyarakat Kota Bekasi yang terdapat sosial akibat polusi tempat pembuangan akhir sampah di Bantargebang.


Bacalon Walikota Bekasi juga harus memiliki rencana untuk merubah budaya birokrasi di Kota Bekasi agar mampu melayani masyarakat dengan maksimal, setulus hati dan mengurangi angka korupsi, kolusi dan nepotisme.


Dan mungkin masih ada ribuan PR dan permasalahan kompleks di Kota Bekasi yang masih harus diselesaikan oleh Walikota terpilih kedepannya.


Sesungguhnya jika Walikota Bekasi mampu bekerja dengan jujur, amanah, tidak korupsi dan bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat Kota Bekasi maka itu adalah tangga awal karir Politik untuk jenjang jabatan berikutnya. Apakah kedepannya bisa maju menjadi Calon Gubernur Jawa Barat, Menteri atau bahkan mungkin menjadi Calon Presiden.


Bukankah Presiden kita saat ini juga memulai karir Politiknya dari Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta?


Siapa yang tahu rejeki jabatan orang jika Allah Swt sudah berkehendak.


Namun tentu harus diiringi dengan kinerja yang jujur, amanah, tidak korupsi, dan memiliki kebijakan inovatif dan spektakuler untuk kepentingan masyarakatnya.


Karena masyarakat Kota Bekasi mungkin sudah kecewa dan bosan karena di masa lalu para Walikota pemimpin daerahnya selalu kena serok jaring KPK.


Jangan sampai julukan kebanggan Kota Bekasi sebagai Kota Patriot berubah menjadi Kota para Koruptor.


Begitupula jangan sampai para leluhur Kota Bekasi yang pejuang kemerdekaan dengan berkorban harta, nyawa dan tetesan darah demi Indonesia merdeka menangis di alam kubur melihat kondisi Kota Bekasi saat ini yang banyak kesandung kasus-kasus korupsi.



(Red)

Lebih baru Lebih lama