Padahal Pilkada Urusan KPU tapi Pemkot Bekasi Malah Sibuk Urusin Netralitas ASN dan Malah Lupa Awasi Kualitas Proyek Drainase U-Ditch dan Persiapan untuk Hadapi Musim Hujan 2024/2025


Kota Bekasi - Tahun 2024 memang tahun politik karena pemilihan kepala daerah akan digelar serentak diseluruh Provinsi di Tanah Air, karena tahun politik adalah tahun yang panas, maka sangat wajar seluruh masyarakat Kota Bekasi menaruh perhatian lebih pada pemilihan calon kepala daerah atau Walikota berikutnya.


Namun tentu untuk Pemerintah Kota Bekasi tentu lebih penting untuk melakukan persiapan penanggulangan banjir di Kota Bekasi daripada sibuk mengurusi Netralitas ASN dan juga jalannya proses Pilkada yang memang meningkatkan suhu Politik di Kota Bekasi.


Seperti kita ketahui genangan air dan banjir menjadi momok diberbagai wilayah Kota Bekasi yang disebabkan kontur geografis Kota Bekasi yang berbukit-bukit tidak rata juga sistem drainase dan tata Kota Bekasi yang buruk sejak zaman Kolonial Belanda.


Pantauan awak media masih sedikit pembangunan drainase-drainase baru di komplek perumahan dan perkampungan di Kota Bekasi, Pembangunan Drainase baru dibeberapa jalan di Kota Bekasi pun terkesan kurang kontrol dan pengawasan harian dari Pemkot dan kualitas pengerjaan diserahkan sepenuhnya kepada kontraktor dan sub kontraktornya.


Seperti proses penggalian tanah drainase yang tidak sesuai SOP dengan tanpa alas, diameter U-Ditch yang kecil dan kualitas Beton U-Ditch yang kurang baik seperti retak-retak yang tentu tidak akan bertahan lama, ada kesan pengerjaannya terburu-buru dan asal-asalan yang tentu dari sisi kualitas pengerjaan berpotensi tidak akan bertahan lama.


Kembali untuk soal Drainase, Pemkot Bekasi sesungguhnya perlu evaluasi Drainase dan U-Ditch yang sudah dipasang beberapa tahun yang lalu apakah sudah rusak dan juga perlu di Evaluasi diameter U-Ditch yang terpasang apakah sudah cukup menanggulangi banjir atau perlu dibongkar dan diganti dengan U-Ditch dengan Diameter ukuran lebih besar seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta setiap tahun.


Pantauan awak media juga masih banyak beberapa komplek perumahan dan perkampungan yang masih menggunakam selokan atau saluran air biasa (belum drainase beton U-Ditch), bahkan di beberapa perkampungan di Kota Bekasi ada yang belum memiliki drainase selokan atau got sehingga harus membuang sisa air kotor untuk mandi dan lainnya ke Septic Tank.


Harusnya saat Pemkot Kota Bekasi lebih perhatian kepada pembangunan Infrastruktur Drainase diseluruh pelosok Kota Bekasi karena urgensinya lebih penting bagi masyarakat Kota Bekasi mengingat Oktober ini musim hujan akan segera datang dan prediksi BMKG musim hujan 2024/2025 durasinya akan lebih panjang dari tahun sebelumnya.


Karena bencana banjir di Kota Bekasi selain merugikan harta benda juga menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat Kota Bekasi secara keseluruhan.


Pemkot Bekasi perlu melakukan proyek-proyek terobosan untuk mengatasi banjir di Kota Bekasi, lebih banyak membangun drainase diseluruh pelosok perumahan dan perkampungan, evaluasi diameter drainase setiap tahun apakah perlu diperbesar diameternya, pembersihan drainase-drainase dari sampah. 


Pembangunan Polder-Polder Air sebagai penampung limpasan Air hujan memang sesungguhnya cocok untuk menanggulangi banjir karena cocok dengan kontur geografis Kota Bekasi dibanding metode lain walaupun kadang sering menimbulkan isu-isu korupsi.


Dan bila perlu Pemerintah Kota Bekasi melakukan terobosan membangun sebuah sodetan yang tembus ke Banjir Kanal Timur diwilayah titik paling rawan banjir di Kota Bekasi.


Pengerukan kali dan sungai dari sedimen lumpur dan sampah yang masif juga harusnya menjadi prioritas dan perhatian utama Pemkot Kota Bekasi terutama di wilayah Perumahan Pondok Gede Permai yang wilayah itu menjadi wilayah yang sangat rawan bencana banjir karena menjadi simpang tiga pertemuan tiga titik sungai yaitu sungai Cikeas, sungai Cileungsi dan Kali Bekasi.


Semoga Pemkot Kota Bekasi daripada fokus kepada persiapan Pilkada lebih baik fokus memperhatikan persiapan menghadapi musim hujan 2024/2025 dan persiapan menghadapi banjir karena selain menganggu mobilitas dan ekonomi warga juga banjir dan genangan air cepat merusak infrastruktur aspal jalan di Kota Bekasi.


Biarlah persiapan Pilkada ditahun Politik 2024 diserahkan kepada KPU dan Bawaslu karena kita yakin tentu mereka dapat menjalankan tugas menjalankan dan mengawal proses Pilkada Kota Bekasi dengan baik, dan untuk Netralitas ASN tidak perlu menjadi fokus utama karena memang tuntutan Netralitas ASN memang sudah seharusnya dan sedangkan untuk TNI dan Polri ya tentu sudah pasti mereka netral karena memang TNI/Polri dinas aktif tidak memiliki hak suara untuk mencoblos.


Walaupun memang permasalahan banjir di Kota Bekasi cukup rumit dan kompleks namun tentu dengan komitmen, kerja keras dan kegigihan Pemkot Bekasi dengan secara bertahap membangun infrastruktur drainase yang baik dan berkualitas secara terus-menerus dan inovasi terobosan penanggulangan banjir di Kota Bekasi maka tentunya musibah banjir di Kota Bekasi mungkin akan teratasi secara perlahan dan bukan tidak mungkin Kota Bekasi yang menjadi Kota kebanggaan masyarakatnya menjadi Kota bebas banjir dibeberapa tahun kedepan.


(Red)

Lebih baru Lebih lama