Rumah Sakit Indonesia di Gaza di Bakar Pasukan Israel, Pasien Tewas karena Alat Oksigen Mati


Gaza - Insiden kekejaman ini terjadi pada pada Senin (20/10/2024) lalu. Hal ini menyebabkan rumah sakit Indonesia terbakar. Serangan tersebut mengakibatkan listrik padam dan membahayakan nyawa 40 pasien dan 15 staf medis di rumah sakit hingga korban luka tidak lagi diprioritaskan dan dibiarkan meninggal karena terlalu banyak korban.


Serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza bermula saat pasukan pertahanan Israel (IDF) bergerak lebih jauh ke Gaza utara, termasuk ke Jabalia dan Beit Lahiya. 


Dilansir Al Jazeera, mereka bergerak ke wilayah tersebut untuk mengepung tiga rumah sakit yang dipakai untuk menampung ribuan warga sipil Gaza yang terdampak serangan militer Zionis.


Sejak menjalankan agresi di Palestina, Israel memperingatkan bahwa fasilitas kesehatan akan menjadi markas Hamas. 


Namun, tuduhan tersebut belum terbukti dan hanya membuat warga menderita dan kehilangan nyawa.


Sementara tak hanya RS Indonesia di Gaza yang menjadi korban kekejian Israel. 


Namun RS Kamal Adwan di Gaza juga terdampak serangan Zionis.


Para medis menyaksikan pasukan Israel mengepung dan berada di luar rumah sakit.


“Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada hari Senin, salah satu dari hanya tiga rumah sakit yang berfungsi sebagian dari 10 rumah sakit di daerah tersebut,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip The National, Selasa 22 Oktober 2024.


Para saksi melaporkan bahwa tentara Israel juga telah membakar gedung-gedung tempat ribuan orang berlindung.


Rumah sakit di Beit Lahia, utara Jabalia, "ditargetkan secara langsung", kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa generatornya dibom yang memutus aliran listrik dan menyebabkan "pasien meninggal setelah terputus dari perangkat oksigen"


Dengan terbatasnya pergerakan, staf Rumah Sakit Indonesia harus mengubur korban tewas di dalam kompleks rumah sakit.


(Tim)

Lebih baru Lebih lama