Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Korban Meninggal Dunia

(Foto: RRI/Andri Santoso)
Mojokerto - Rumah seorang polisi bernama Maryudi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, meledak sekitar pukul 09.00 WIB.


Maryudi diketahui merupakan polisi berpangkat Aipda yang bertugas di Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto.


Ledakan besar tersebut terjadi saat Maryudi dan keluarga tidak ada di rumah.


Dikutip dari Breaking News Metro TV, ledakan besar diduga bersumber dari bagian belakang rumah Maryudi.


Akibat ledakan tersebut, rumah Maryudi hancur berantakan.


Dinding hingga atapnya roboh, bahkan nyaris rata dengan tanah.


Hingga pukul 11.30 WIB, Tim Inafis Polres Mojokerto dan Tim Labfor Polda Jatim masih berada di TKP untuk melakukan identifikasi dan olah TKP


Kepala Polres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto di Kabupaten Mojokerto, Senin mengatakan saat ini petugas laboratorium dan forensik (Labfor) dari Polda Jatim juga melakukan pendalaman akibat peristiwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB tersebut.


"Saat ini petugas masih melakukan pendalaman mohon waktu," ucapnya dilansir dari Antara.


Ia mengatakan, akibat kejadian ini dua orang meninggal yakni ibu dan anaknya yang berusia 41 tahun dan 3 tahun.


"Ibu dan anak ini merupakan kerabat dari pemilik rumah yang meledak itu. Statusnya masih bibi dan keponakan yang rumahnya bersebelahan," tuturnya.


Ia mengatakan, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui ada tabung elpiji kemasan 3 kilogram dan juga sejumlah barang elektronik, karena dari informasi pemilik rumah ini hobi bermain dengan barang-barang elektronik.


"Kami juga menginformasikan memang benar pemilik rumah tersebut anggota kepolisian di Polsek Dlanggu dan memiliki rumah di Puri," katanya.


Ia mengatakan, saat ini pemilik rumah sedang diperiksa di Propam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk dari internal Satreskrim.


"Pemeriksaan internalnya di satreskrim. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," tegasnya.


(Ant)

Lebih baru Lebih lama