DEPOK, - ||
Musrenbang Tahun 2025 tingkat Kelurahan sewilayah Kota Depok, tengah berjalan. Realisasi program dana operasional berbasis RW senilai Rp 300 juta yang dicanangkan oleh Walikota Supian Suri, akan segera bergulir dan dilaksanakan secara langsung oleh masing-masing RW.
Perlu diketahui, program pemberian dana operasional berbasis RW tersebut dimaksudkan untuk bisa mendorong serta mengoptimalkan pembangunan di Kota Depok yang dilakukan dari tingkat mikro.
Berawal dari wacana, yang berangkat dari adanya keluhan warga masyarakat terkait sampah yang tak jua kunjung tuntas. Dari persoalan drainase, masalah sampah dan solusi pengelolaanya, juga masalah fasilitas umum, serta lapangan olahraga.
Tidak hanya itu, penggunaan dana berbasis RW tersebut juga diharapkan mampu untuk mengoptimalkan penyediaan fasilitas umum dilingkungan masing-masing RW yang melaksanakannya berdasarkan hasil usulan dalam rembuk RW.
Sebagaimana yang dikatakan Lurah Bojong Pondok Terong (Boponter), saat dikonfirmasi wartawan via WA terkait hasil Musrenbang tingkat Kelurahan 2025, Kamis (13/2-2025), bahwa dana operasional berbasis RW senilai Rp 300 juta itu diberikan langsung kepada ketua RW sesuai dengan apa yang diusulkan. Jadi dikerjakan satu satu sebagaimana usulan berdasarkan hasil rembuk RW.
"Tidak meleg-meleg 300 juta, tapi satu satu dikerjakannya sesuai dengan apa yang diusulkan. Kalau langsung 300 ya jongjon itu mah.. gua juga mau. Jadi dari 300 itu, pihak RW kan ngusulin A, B, C, D, E, sampai dengan 300 juta. Adapun yang diusulkan, misalnya; pembangunan drainase, pengaspalan jalan, saluran, dan lainnya. Soal mekanismenya, kita tinggal tunggu arahan dari bagian pembangunan," pungkas Adi Supriadi Lurah Boponter. (FC-Goest)